Reborn, Partai Masyumi Berencana Gagas Fraksi Partai Islam

Acara Milad Partai Masyumi (by: Yogi Ernes) Acara Milad Partai Masyumi (by: Yogi Ernes)
HitamPutihNews, Jakarta - Ketua DPP Partai Masyumi, Ahmad Yani, menyebut struktur kepengurusan periode 2021-2026 yang telah terbentuk masih bersifat sementara. Kepengurusan baru Partai Masyumi ini berencana menggagas fraksi partai Islam.

"Kita berharap nanti kita gagas ke depan itu, kalau bisa berharap di fraksi itu jadi ada koalisi atau fraksi Islam, sebagaimana 1955, 1994, itu, sehingga bisa putuskan hal-hal bersama. Itu dalam konteks keumatan," kata Ahmad Yani kepada wartawan, Minggu (4/4/2021).

Selain gagasan pembentukan fraksi partai Islam, Partai Masyumi menyoroti sejumlah aspek. Dari aspek hukum, ekonomi, hingga pendidikan.

"Dalam konteks kenegaraan, kita mau membenahi betul perpolitikan yang menurut kita ini sudah jauh dari nilai-nilai Pancasila. Kalau politik penuh dengan uang kan berarti bertentangan dengan Ketuhanan Yang Maha Esa, dong. Money politics, transaksional, pragmatis, dan sebagainya," sebut Ahmad Yani.

"Dalam proses pembentukan hukum. Contohnya UU omnibus law, betul enggak UU omnibus law itu berkesesuaian dengan nilai-nilai Pancasila? UU Minerba. Ketiga, masalah land reform, penguasaan lahan. Bagaimana rakyat di daerah perkebunan dan sebagainya itu hanya jadi penonton yang tidak bisa menikmati apa pun, bahkan bisa kadang-kadang jadi kriminalisasi. Banyak kan terjadi," sambung dia menjelaskan.

Dalam konteks ekonomi, Partai Masyumi menyoroti perihal utang pemerintah. Dalam aspek pendidikan, mereka menitikberatkan terhadap peta jalan pendidikan.

"Masalah pendidikan, kaya Nadiem. Nadiem tak paham UUD dan tidak paham UU pendidikan. Tatkala peta jalan pendidikan dia meninggalkan peran agama, seperti itu. Padahal kan jelas di UU Pendidikan kita Pasal 31, 'untuk mengantarkan anak didik beriman dan bertakwa dan berilmu pengetahuan', itu kan. berakhlak baik, kan seperti itu. Bagaimana dia mau membuat peta jalan, tetapi rumusan dasar filosofinya dia tidak paham. Jadi pokok-pokok persoalan yang seperti itulah yang kita akan soroti," papar Ahmad Yani.

Lantas, kapan kepengurusan Partai Masyumi didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)?

Ahmad Yani menyebut pendaftaran akan dilakukan setelah 17 Agustus 2021. Pada 17 Agustus mendatang, kepengurusan Partai Masyumi yang sudah final akan diumumkan.

"Ini belum final. Finalnya insyaallah tanggal 17 Agustus nanti akan diumumkan. Itu final. Itu sudah dinotariskan. Akan disiapkan, didaftar ulang kembali, bukan daftar awal. Pendaftaran ulang kembali ke Kemenkumham. Partai Masyumi ini kan pernah ada dan pernah hidup dan pernah menjadi peserta pemilu," terang Ahmad Yani.

Kini, Partai Masyumi sedang berfokus membentuk kepengurusan di tingkat kabupaten/kota. Ahmad Yani mengklaim kepengurusan di tingkat provinsi sudah hampir rampung.

"(Pendaftaran ke Kemenkumham) setelah 17 Agustus. Karena tentunya kan kita akan memenuhi syarat-syarat 100 persen di provinsi, 75 persen di kabupaten/kota. Kita di provinsi tinggal 1-2, ya sudah hampir rampung. Sekarang ini sudah masuk ke kabupaten. Kita memang tidak mulai dari yang baru," tutur Ahmad Yani.

Diberitakan sebelumnya, Partai Masyumi membentuk struktur kepengurusan DPP untuk periode 2021-2026. Ahmad Yani didapuk menjadi ketua umum partai.

Pengumuman dibacakan oleh Sekretaris Majelis Syuro DPP Partai Masyumi Abbas Thaha dalam konferensi pers dan peringatan 'Mosi Integral Mohammad Natsir 1950' yang digelar di Jakarta, Sabtu (3/4/2021).

Majelis Syuro DPP Partai Masyumi memilih Ahmad Yani sebagai ketua umum. Ahmad Yani didampingi oleh lima wakil ketua umum, salah satunya Alfian Tanjung.

Sumber: Kunjungi ➡️
Baca juga
X
Komentar
Sembunyikan

0 Response to "Reborn, Partai Masyumi Berencana Gagas Fraksi Partai Islam"

Posting Komentar

 
Back to top

Arymedia Blogger theme. Berminat? Hubungi ARYMEDIA.

Lanjut scroll untuk lanjut baca artikel.