Namanya Nomor 3 di Survei, Anies: Kalau Percaya Kenapa Dijegal?

"Karena kalau di survei nomor tiga, buat apa dijegal? Kan nomor tiga. Kalau surveinya nomor tiga tapi tetap menjegal, mungkin mereka punya hasil survei sesungguhnya. Ini dilogika saja, kalau mereka percaya, kenapa dijegal?" kata Anies di mimbar.
Namun, Anies tidak menyampaikan secara gamblang mengenai penjegalan yang dimaksud.
"Tapi itu dinamika yang buat kita bisa melihat, kami perhatikan gunakan ini untuk feedback terutama pada substansi, bukan semata feedback pada angka tapi substansinya. Tema apa yang kunci, urusan apa yang penting dan dirasakan masyarakat," ujar Anies.
Anies juga menyinggung tentang sejumlah isu utama saat ini, termasuk soal keadilan dan kesetaraan di depan hukum.
"Berbicara perubahan terutama lapangan kerja, biaya hidup, pendidikan, kesehatan, inilah paling dasar, selalu di mana ini menjadi isu utama, masuk ke tema itu dan bawa. Lalu keadilan, bicara keadilan dan setara di depan hukum sesuatu yang sekarang jadi PR luar biasa. Ingin hukum ditegakkan, tidak hanya sebagian dan sebagian dibiarkan melenggang begitu saja," kata Anies.
Diberitakan sebelumnya, lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei elektabilitas bakal calon presiden Pilpres 2024. Dalam simulasi tiga nama, Ganjar Pranowo unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan poin 38,2%.
Direktur eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengungkapkan hasil survei ini didapat dari pertanyaan kepada responden tentang siapa presiden yang akan dipilih jika pilpres berlangsung sekarang.
"Dalam simulasi 3 nama, Ganjar Pranowo 38,2% menjadi pilihan tertinggi. Diikuti oleh Prabowo Subianto 31,1% dan Anies Baswedan 23,6%," ujar Yunarto dalam keterangan tertulis, Senin (15/5/2023).
Yunarto menjelaskan, tren elektabilitas Ganjar mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan survei sebelumnya. Elektabilitas Ganjar yang baru saja resmi ditetapkan sebagai bakal capres PDI Perjuangan ini naik signifikan dari 31,4% pada April 2023, menjadi 38,2% pada Mei 2023.
Sementara itu, elektabilitas Prabowo dan Anies cenderung menurun jika dibandingkan dengan survei sebelumnya. Pada April 2023, elektabilitas Prabowo dan Anies masing-masing 31,4% dan 25,2%.
"Elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan cenderung mengalami penurunan pada survei kali ini," ujarnya.
Yunarto menyebut masih ada 7,1% responden yang belum menjawab atau tidak tahu dalam survei ini. Sebagai informasi, survei Charta Politika menggunakan metode wawancara tatap muka (face to face interview) dengan metode multistage random sampling. Responden survei ini berjumlah 1.220 dengan margin of error sebesar 2,82%.
Adapun responden yang terlibat dalam survei berusia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Survei dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia dengan quality control 20% dari total sampel pada 2-7 Mei 2023.
Sumber: Kunjungi ➡️
Baca juga
0 Response to "Namanya Nomor 3 di Survei, Anies: Kalau Percaya Kenapa Dijegal?"
Posting Komentar