Sudah 3 Kali Tangkap Hercules, Berikut Profil dan Sepak Terjang Kombes Hengki Haryadi

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (Dok. Istimewa) Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi (Dok. Istimewa)
Jakarta - Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjadi sorotan setelah diancam Rosario de Marshal atau Hercules. Menjawab ancaman Hercules ini, Hengki Haryadi mengaku tak gentar melawan preman.

"Negara tidak boleh kalah dengan premanisme, tidak ada kelompok manapun yang bergerak di atas hukum," kata Hengki Haryadi menanggapi ancaman Hercules tersebut, di Jakarta, Jumat (9/6/2023).

Hengki Haryadi menegaskan akan menindak tegas aksi premanisme. Semakin preman melawan, polisi akan melakukan tindakan lebih tegas.

"Oleh karenanya apabila ada ada pelaku kejahatan yang termasuk aksi premanisme yang berusaha melawan petugas, semakin melawan akan kami tabrak," tegasnya.

Hengki mengatakan pihaknya tidak ada tendensi pribadi dalam menindak premanisme. Penindakan terhadap premanisme dilakukan semata-mata untuk membuat masyarakat nyaman dan aman.

"Tidak ada tendensi pribadi dalam pengungkapan kasus kasus premanisme. Utama kita berdasarkan keresahan masyarakat, fakta hukum dan tentunya disidang dan diadili secara terbuka. Kalau masyarakat resah akan aksi premanisme maka wajib kami berantas," tuturnya.

Hengki mengatakan pengancaman terhadap aparat penegak hukum tidak boleh terjadi lagi. Polisi tak boleh takut menghadapi ancaman preman.

"Fenomena ancam-mengancam terhadap petugas, tidak boleh terjadi lagi Kalau polisi takut terhadap ancaman dari kelompok preman, siapa yang akan lindungi masyarakat dari ancaman preman?" tuturnya.

Lantas bagaimana sepak terjang Hengki Haryadi di kepolisian? Berikut profilnya.

Karier Hengki Haryadi
Mengawali karier di kepolisian, pria kelahiran Palembang itu pertama kali bertugas di Polres Dili, yang saat itu masih menjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hengki kemudian dipindahkan ke Jawa Barat. Ia dipercaya sebagai Wakapolsek Lengkong, Polresta Bandung Tengah.

Hengki mendapatkan kenaikan pangkat Kompol di Polda Lampung pada 2004. Setelah 6 tahun bertugas di Lampung, ia dipindahkan ke Polda Metro Jaya.

Hengki kemudian dipercaya sebagai Kapolsek Gambir. Karier Hengki Haryadi semakin melejit di Polda Metro Jaya. Sejumlah jabatan strategis pernah ia duduki, di antaranya Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.

Sejumlah kasus fenomenal di Jakarta pernah ia ungkap. Semasa menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Hengki pernah mengungkap kasus penyerangan 'Kill Bill' di RSPAD pada 23 Februari 2012 dinihari. Dua orang tewas dalam peristiwa itu akibat luka bacok, sementara enam orang lainnya mengalami luka.

Akpol '96 ini tiga kali menjabat kapolres di Polda Metro Jaya, yakni Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok pada 2014-2016, Kapolres Metro Jakarta Barat pada 2017-2019, dan Kapolres Metro Jakarta Pusat pada 2020-2022. Saat ini, Hengki Haryadi menjabat sebagai Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya.

Menjabat Dirkrimum Polda Meetro Jaya, kasus-kasus besar diungkap oleh Hengki Haryadi, di antaranya kasus serial killer Wowon Cs, kasus mutilasi Angelina Hartanti, kasus penganiayaan Cristalino David Ozora oleh Mario Dandy, dan masih banyak kasus lainnya.

Tiga Kali Tangkap Hercules

Menyoal soal ancaman Hercules, Hengki Haryadi menegaskan dirinya tidak takut melawan preman. Faktanya, Hengki Haryadi bersama tim Polda Metro Jaya pernah menangkap Hercules bahkan sampai 3 kali.

Di tahun 2013, Hercules ditangkap oleh Hengki Haryadi di kawasan Kembangan, ketika dirinya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat. Saat itu Hengki Haryadi bersama Brigjen Herry Heryawan yang saat itu menjabat sebagai Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggulung Hercules dan 49 anak buahnya atas kasus pemerasan dan melawan petugas.

Polda Metro Jaya saat itu menahan Hercules atas kasus melawan petugas. Hercules menjalani penahanan dan saat keluar dari penjara, ia kembali ditangkap oleh Hengki Haryadi atas kasus pemerasan.

Selanjutnya, pada tahun 2017 saat dirinya menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat pernah menangkap Hercules di kasus peemerasan dan pendudukan lahan di Kalideres.

Nah, baru-baru ini, Hercules menebar ancaman kepada Hengki Haryadi. Namun belakangan, Hercules menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya tersebut.

"Kombes Hengki Haryadi ya, gue nggak takut sama dia. Kau kecil Hengki Haryadi. Anggota saya ada 1.000.400, ini biar Pak Kapolri, Pak Sigit biar dengar saya bicara ini," kata Hercules di video.

Akan tetapi, belakangan Hercules menyampaikan permintaan maaf. Ia mengaku pernyataannya itu hanya spontanitas.
"Saya, Hercules, pertama mengucapkan minta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Hengki atas kemarin kejadian salah paham mengenai orang memberi berita ke saya. Pak Hengki katanya ada TO saya, ada target saya, ternyata itu terhadap orang itu, ternyata salah sampai ke acara saya, ada sedikit spontanitas di luar kesadaran, iya, ada saya mengeluarkan kata-kata yang kurang baik," ujarnya.

Hengki Haryadi angkat bicara soal video viral Hercules tersebut. Hengki Haryadi memaafkan Hercules. Akan tetapi, Hengki menegaskan, jika Hercules melakukan tindak pidana di kemudian hari, tiada alasan baginya untuk meminta maaf.

"Setelah viral, tiba-tiba Hercules minta maaf. Sebagai insan beragama, kalau orang minta maaf, ya kita maafkan," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jumat (9/6/2023).
Hengki menegaskan pihaknya tidak akan berkompromi dengan praktik premanisme. Ia kemudian menyinggung fenomena silent sound, suara-suara diam di masyarakat yang ditindas premanisme.

"Kadang-kadang mereka ini ya korban-korban ini menjadi korban juga takut untuk melaporkan itu. Dari dulu seperti itu dan ini fenomena ini kita temukan juga di daerah-daerah," kata dia.

Hengki mengatakan negara tidak boleh kalah terhadap premanisme maupun kelompok tertentu. Hengki menegaskan pihak kepolisian akan memproses hal tersebut.

Ia menegaskan akan menindak tegas aksi premanisme. Semakin preman melawan, polisi akan melakukan tindakan lebih tegas.

"Oleh karenanya apabila ada ada pelaku kejahatan yang termasuk aksi premanisme yang berusaha melawan petugas, semakin melawan akan kami tabrak," tegasnya.

Sumber: Kunjungi ➡️
Baca juga
X
Komentar
Sembunyikan

0 Response to "Sudah 3 Kali Tangkap Hercules, Berikut Profil dan Sepak Terjang Kombes Hengki Haryadi"

Posting Komentar

 
Back to top

Arymedia Blogger theme. Berminat? Hubungi ARYMEDIA.

Lanjut scroll untuk lanjut baca artikel.