Kaesang Pangarep dan Erick Thohir Resmi Jadi Pemilik Persis Solo

Edited Ary Media on Sabtu, 20 Maret 2021, 16:16 WIB Last Updated 2021-03-20T09:16:56Z

Kaesang Pangarep, berpose dengan jersey Persis seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Persis Solo di Hotel Alila, Solo, Sabtu (20/3/2021).(PERSIS SOLO)

HitamPutihNews - Klub Liga 2 Indonesia, Persis Solo, resmi dimiliki oleh tiga pemilik baru pada Sabtu (20/3/2021).

Ketiganya bukan sosok sembarangan, mereka adalah (1) putra Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep, (2) mantan Presiden Inter Milan Erick Thohir, dan (3) Direktur PT Plevia Makmur Abadi Kevin Nugroho.

Arymedia Blogger theme. Berminat? Hubungi ARYMEDIA.

Lanjut scroll untuk lanjut baca artikel.

Pemilik baru Persis Solo telah diresmikan di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Persis Solo Saestu (PSS) sebagai pihak yang menaungi kubu Liga 2 itu.

Disampaikan bahwa Kaesang Pangarep mempunyai 40 persen saham Persis Solo. Kevin Nugroho memiliki 30 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir 20 persen.

Sedangkan sisa 10 persen saham masih dimiliki oleh para pendiri PT PSS dan 26 tim internal.

"Sesuai janji saya pada kampanye dulu, saya tak akan meninggalkan Persis dalam keadaan kemarin," tutur Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada seremoni peresmian di Stadion Manahan.

"Saya ingin Persis dikelola oleh orang-orang profesional. Orang yang pernah memegang tim bola dan kami ingin tim kebanggaan kami ini berprestasi."

"Pak Erick sudah pernah memegang klub-klub besar dan yang paling penting adalah manajemen Persis Solo bisa profesional dan transparan," ujarnya lagi.

Gibran juga menyampaikan bahwa Persis Solo akan bermain di Stadion Manahan meski Bhayangkara FC juga menjadikan Solo sebagai homebase.

"Jika ada pertanyaan Persis mainnya di mana, ya mainnya di sini (Stadion Manahan) tutur Gibran."

"Bisa dua tim. Bhayangkara di Liga 1, Persis di Liga 2."

Persis Solo, kata Gibran, akan ditangani oleh Eko Purjianto, mantan asisten pelatih Bali United dan eks pemain timnas.

"Beliau ini bukan orang sembarangan. Dulu pernah di Pelita Solo. Jadi kami tak ingin Persis Solo dipegang oleh orang sembarangan," tutur Gibran lagi.

"Itu loh komitmennya, naik ke Liga 1."

"Tentu perjalanan tidak akan mulus, pasti ada naik dan turunnya. Itulah peran dari Pasoepati dan rekan-rekan suporter untuk mengawal Persis biar bisa naik ke Liga 1."