Wafat, Inilah Sepenggal Kisah Hidup Anton Medan, Preman Tobat yang Jadi Pendakwah Kondang

Anton Medan (Ramdhan Effendi) Anton Medan (Ramdhan Effendi)
HitamPutihNews, Jakarta - Ramdhan Effendi, atau yang orang-orang biasa menyebutnya Anton Medan, meninggal dunia hari ini. Semasa hidupnya, orang-orang mengenalnya sebagai preman yang kemudian akhirnya mendapat hidayah dan bertobat hingga menjadi mualaf pada tahun 1992.

Berdasarkan rangkuman dari pemberitaan-pemberitaan tentangnya, dunia hitam pernah menjadi masa lalunya, pernah menggunakan nama Tionghoa; Tan Hok Liang. Anton Medan pernah masuk ke Kalijodo pada tahun 1972-1979. Setelah itu, dia menjalani hukuman (dipenjara) selama 12 tahun. Kemudian bebas pada tahun 1986 dan kembali ke Kalijodo pada 1988. Anak buahnya menyewa lapak ke Daeng Aziz sebanyak tiga titik.

Anton juga pernah membuka kawasan perjudian yang dia sebut Kasino. Ada roullete, dadu koprok, ta shiao, dan juga kartu cap jie kia. Omzetnya bila dikonversi dengan nilai rupiah saat ini rata-rata sekitaran Rp 1,5 miliar per hari. Namun pada akhirnya hidayah menghampirinya dan membuatnya memilih menjadi mualaf pada tahun 1992.

"Setelah saya masuk Islam tahun 1992, saya sudah nggak ada urusan lagi dengan judi di sana," cerita Anton saat berbincang dengan salah satu media, Senin (22/2/2016).

Setelah menjadi mualaf, hidupnya menjadi berubah 180 derajat. Anton Medan pun menjadi sosok pendakwah dan bergabung dengan Persatuan Islam Tionghoa (PITI).

Sejak dia keluar dari penjara pada tahun 1992, hidupnya banyak diabdikan untuk membantu para narapidana (napi) dan bekas napi.

Sebab dia berpikir, untuk bisa membenahi penjara dan penghuninya tidak cukup dilakukan oleh pemerintah saja. Perlu ada peran serta masyarakat untuk membantu nasib para napi. Dia mengumpamakan hidupnya seperti Al-Qur'an yang sudah khatam, karena ceramahnya berisi semangat kepada mereka yang ingin meninggalkan dunia hitam. Dia juga mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang.

Selamat jalan, Bang Anton. Semoga husnul khotimah. Aamiin.
Baca juga

Related Posts

X
Komentar
Sembunyikan

0 Response to "Wafat, Inilah Sepenggal Kisah Hidup Anton Medan, Preman Tobat yang Jadi Pendakwah Kondang"

Posting Komentar

 
Back to top