Sindir Anies "Kerja Senyap" Saat Banjir, Fraksi PDI-P: Karena Memang Tidak Ada yang Dikerjakan
Arymedia, Jakarta - Ketua Fraksi PDI-Perjuangan Gembong Warsono menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengklaim keberhasilan penanganan banjir dengan kerja senyap.
Gembong mengatakan, dia setuju dengan diksi "kerja senyap" yang dipilih Anies karena memang tidak ada upaya yang dilakukan Pemprov DKI terkait penanganan banjir Jakarta.
"Ya memang senyap, pak Anies betul itu bahasanya memang nggak ada yang dikerjakan," kata Gembong saat dihubungi melalui telepon, Rabu (19/1/2022).
Gembong mengatakan, tidak ada satu pun program penanganan banjir dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta yang dikerjakan Anies.
Anies justru berfokus pada pembangunan sumur resapan yang akhirnya tidak efektif mengentaskan banjir Jakarta.
"Tidak mengerjakan apa-apa, tidak ada aksi apa-apa kecuali aksi yang bersifat rutin ya gerebek lumpur itu aksi (yang dilakukan Anies). Jadi kalau pak Anies mengatakan kerja senyap ya memang betul, saya mengatakan betul 100 persen," kata dia.
Gembong juga tak heran bila titik banjir hari ini terus bertambah dari pukul 06.00 WIB hanya 31 titik banjir, pukul 15.00 WIB titik banjir bertambah menjadi 102 RT.
Titik banjir yang terus meluas, kata Gembong, sebagai bukti Anies tidak mengerjakan apapun terkait prioritas pengentasan banjir Jakarta.
"Karena selama 5 tahun memang pengentasan persoalan banjir tidak dilakukan eksekusi sama sekali sebagaimana tertuang dalam RPJMD," ucap Gembong.
Klaim Anies banjir cepat surut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa banjir yang melanda wilayah Jakarta cepat surut.
Anies menyebutkan, banjir bisa cepat surut karena kerja sistematis dari jajaran Pemprov DKI Jakarta.
"Jakarta dilanda hujan ekstrim tapi bisa ditangani cepat. Kenapa? Atas izin Allah, Kerja sistematis dan kerja cepat itu membuatkan hasil!" kata Anies dalam akun resmi Instagram-nya, @aniesbaswedan, Rabu (19/1/2022).
"Alhamdulillah, berkat kesiapan dan tanggapnya jajaran Pemprov DKI sebagian besar titik banjir kemarin sudah surut di hari yang sama," imbuh dia.
Anies menuturkan, lebih dari 100 pompa mobile dan 480 pompa stasioner untuk mengurangi genangan.
"Semua dikerahkan untuk memompa dari kawasan tergenang dan dialirkan ke saluran/kanal/sungai. Surut cepat karena semua sumber daya dikerahkan. Itulah kerja jajaran DKI: senyap dan tuntas!" ucap Anies.
Sumber: Kunjungi ➡️
Anies Baswedan
DKI Jakarta
Gembong mengatakan, dia setuju dengan diksi "kerja senyap" yang dipilih Anies karena memang tidak ada upaya yang dilakukan Pemprov DKI terkait penanganan banjir Jakarta.
Gembong mengatakan, tidak ada satu pun program penanganan banjir dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta yang dikerjakan Anies.
Anies justru berfokus pada pembangunan sumur resapan yang akhirnya tidak efektif mengentaskan banjir Jakarta.
"Tidak mengerjakan apa-apa, tidak ada aksi apa-apa kecuali aksi yang bersifat rutin ya gerebek lumpur itu aksi (yang dilakukan Anies). Jadi kalau pak Anies mengatakan kerja senyap ya memang betul, saya mengatakan betul 100 persen," kata dia.
Gembong juga tak heran bila titik banjir hari ini terus bertambah dari pukul 06.00 WIB hanya 31 titik banjir, pukul 15.00 WIB titik banjir bertambah menjadi 102 RT.
Titik banjir yang terus meluas, kata Gembong, sebagai bukti Anies tidak mengerjakan apapun terkait prioritas pengentasan banjir Jakarta.
"Karena selama 5 tahun memang pengentasan persoalan banjir tidak dilakukan eksekusi sama sekali sebagaimana tertuang dalam RPJMD," ucap Gembong.
Klaim Anies banjir cepat surut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa banjir yang melanda wilayah Jakarta cepat surut.
Anies menyebutkan, banjir bisa cepat surut karena kerja sistematis dari jajaran Pemprov DKI Jakarta.
"Jakarta dilanda hujan ekstrim tapi bisa ditangani cepat. Kenapa? Atas izin Allah, Kerja sistematis dan kerja cepat itu membuatkan hasil!" kata Anies dalam akun resmi Instagram-nya, @aniesbaswedan, Rabu (19/1/2022).
"Alhamdulillah, berkat kesiapan dan tanggapnya jajaran Pemprov DKI sebagian besar titik banjir kemarin sudah surut di hari yang sama," imbuh dia.
Anies menuturkan, lebih dari 100 pompa mobile dan 480 pompa stasioner untuk mengurangi genangan.
"Semua dikerahkan untuk memompa dari kawasan tergenang dan dialirkan ke saluran/kanal/sungai. Surut cepat karena semua sumber daya dikerahkan. Itulah kerja jajaran DKI: senyap dan tuntas!" ucap Anies.
Sumber: Kunjungi ➡️
Baca juga
0 Response to "Sindir Anies "Kerja Senyap" Saat Banjir, Fraksi PDI-P: Karena Memang Tidak Ada yang Dikerjakan"
Posting Komentar