Gempa Magnitudo 5,6 Cianjur, Guncangannya Terasa di Jakarta, Depok dan Tangerang
Arymedia, Jakarta - Gempa magnitudo (M) 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Gempa terasa kuat di sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Bogor, Depok, hingga Tangerang Selatan (Tangsel).
Gempa dilaporkan terjadi pada pukul 13.21 WIB, Senin (21/11/2022). Titik koordinat gempa berada di 6,83 derajat LS dan 107,06 derajat BT dengan kedalaman 10 km. Gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami.
Warga di beberapa wilayah melaporkan merasakan gempa. Di Jakarta, warga di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, hingga Jakarta Pusat merasakan getaran yang kuat selama beberapa saat.
"Di Jakpus berasa kenceng," kata warga.
Warga di Depok, Bogor, hingga Tangerang Selatan juga merasakan getaran kuat gempa. Getaran juga dirasakan warga di Bandung hingga Sukabumi.
Dan informasi sejauh ini, Gempa ini menyebabkan sejumlah unit bangunan mengalami kerusakan. Data kerusakan bangunan akibat gempa disampaikan pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan kanal YouTube BMKG, Senin (21/11/2022).
Kerusakan gempa Cianjur ini meliputi bangunan rumah, pondok pesantren (ponpes), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), hingga gedung pemerintahan. Selain di Kabupaten Cianjur yang terdampak paling parah, ada pula rumah rusak di Kabupaten Bogor.
Dampak kerusakan gempa Cianjur di Kabupaten Cianjur:
Dampak kerusakan gempa Cianjur di Kabupaten Bogor:
Selain rusakkan sejumlah unit bangunan di beberapa wilayah terdampak, gempa M 5,6 Cianjur hari ini juga telah mengakibatkan tanah longsor di sejumlah jalur. Longsor akibat gempa Cianjur hari ini terjadi di jalur utama Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang mengakibatkan akses lalu lintas tertutup.
Staf Informasi Tagana Kota Bogor Sumardi mengatakan, lalu lintas kendaraan dari Bogor ke Cianjur diarahkan sementara melewati Sukabumi. Sedangkan arah sebaliknya bisa melalui jalur alternatif via Jonggol.
Selain itu, longsor akibat gempa Cianjur hari ini juga terjadi di kawasan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengimbau pengendara yang hendak menuju Cianjur tidak melewati jalur Puncak, Kabupaten Bogor, karena ada jalan yang tertutup longsoran.
"Ada jalur tertutup longsoran di Cugenang. Bagi yang ingin ke Cianjur melalui jalur Puncak, kami putar balik dan disarankan melalui Transyogi," kata Iman saat dihubungi, Senin (21/11/2022).
Gempa M 5,6 Cianjur hari ini turut menelan puluhan korban jiwa dan ratusan orang luka-luka. BNPB melaporkan data terkini jumlah korban gempa Cianjur ada 46 orang meninggal dunia dan 700-an orang terluka.
"Sekarang sudah ada 46 orang yang meninggal dunia dan sudah ada di RSUD Kabupaten Cianjur, dan kurang lebih 700-an orang luka-luka," kata Kepala BNPB Suharyanto saat konferensi pers via Zoom bersama BMKG, Senin (21/11/2022).
Suharyanto mengatakan banyaknya korban meninggal dunia lantaran kondisi rumah-rumah di Cianjur yang tidak tahan gempa. Selain itu, gempa juga terjadi di siang hari.
"Kita bayangkan saja ini siang hari kejadian, dan warga tinggal di rumah-rumah tidak tahan gempa, begitu ada gempa ya langsung ambruk," ucapnya.
Dia berharap ini menjadi pelajaran untuk ke depannya. Dia meminta agar ke depannya rumah-rumah di wilayah rawan gempa disiapkan yang tahan gempa.
Penjelasan BMKG soal Kerusakan Gempa Cianjur Hari Ini
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa M 5,6 di Cianjur termasuk kategori gempa dangkal. BMKG menjelaskan alasan gempa Cianjur bersifat merusak.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, awalnya menjelaskan beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Cianjur, termasuk dalam kawasan seismik aktif dan kompleks. Menurutnya, fakta ini menjadikan wilayah-wilayah itu memang rawan dan sering terjadi gempa.
Tak hanya rawan gempa, Daryono menyebut wilayah-wilayah tersebut juga cenderung sering terdampak gempa dangkal. Pasalnya, kata dia, ada beberapa sesar-sesar yang ditemukan di wilayah tersebut.
"Jadi kompleksitas tektonik ini memicu, berpotensi memicu terjadinya gempa kerak dangkal atau shell low crustal earthquake, fakta tektonik semacam ini menjadikan kawasan tersebut menjadi kawasan rawan gempa secara permanen, dan dengan karakteristik gempa kerak dangkal atau shell low cluster earthquake ini," kata Daryono saat konferensi pers via zoom, Senin (21/11/2022).
Karena itu lah, lanjut Daryono, gempa di Cianjur yang terjadi hari ini bersifat merusak. Dia menyebut gempa dangkal dengan kekuatan magnitudo 4 hingga 5 bisa merusak secara signifikan.
Sumber: Kunjungi ➡️
Gempa
Gempa dilaporkan terjadi pada pukul 13.21 WIB, Senin (21/11/2022). Titik koordinat gempa berada di 6,83 derajat LS dan 107,06 derajat BT dengan kedalaman 10 km. Gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami.
"Di Jakpus berasa kenceng," kata warga.
Warga di Depok, Bogor, hingga Tangerang Selatan juga merasakan getaran kuat gempa. Getaran juga dirasakan warga di Bandung hingga Sukabumi.
Dan informasi sejauh ini, Gempa ini menyebabkan sejumlah unit bangunan mengalami kerusakan. Data kerusakan bangunan akibat gempa disampaikan pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan kanal YouTube BMKG, Senin (21/11/2022).
Kerusakan gempa Cianjur ini meliputi bangunan rumah, pondok pesantren (ponpes), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), hingga gedung pemerintahan. Selain di Kabupaten Cianjur yang terdampak paling parah, ada pula rumah rusak di Kabupaten Bogor.
Dampak kerusakan gempa Cianjur di Kabupaten Cianjur:
- 7 Unit rumah rusak berat (pendataan)
- 1 Unit ponpes rusak berat
- 1 Unit RSUD Cianjur
- 3 Unit fasilitas pemerintahan rusak
- 3 Unit fasilitas pendidikan rusak
- 1 Unit sarana ibadah rusak
- 1 Unit toko rusak
- 1 Unit kafe rusak
Dampak kerusakan gempa Cianjur di Kabupaten Bogor:
- 4 unit rumah rusak (pendataan)
Selain rusakkan sejumlah unit bangunan di beberapa wilayah terdampak, gempa M 5,6 Cianjur hari ini juga telah mengakibatkan tanah longsor di sejumlah jalur. Longsor akibat gempa Cianjur hari ini terjadi di jalur utama Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang mengakibatkan akses lalu lintas tertutup.
Staf Informasi Tagana Kota Bogor Sumardi mengatakan, lalu lintas kendaraan dari Bogor ke Cianjur diarahkan sementara melewati Sukabumi. Sedangkan arah sebaliknya bisa melalui jalur alternatif via Jonggol.
Selain itu, longsor akibat gempa Cianjur hari ini juga terjadi di kawasan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengimbau pengendara yang hendak menuju Cianjur tidak melewati jalur Puncak, Kabupaten Bogor, karena ada jalan yang tertutup longsoran.
"Ada jalur tertutup longsoran di Cugenang. Bagi yang ingin ke Cianjur melalui jalur Puncak, kami putar balik dan disarankan melalui Transyogi," kata Iman saat dihubungi, Senin (21/11/2022).
Gempa M 5,6 Cianjur hari ini turut menelan puluhan korban jiwa dan ratusan orang luka-luka. BNPB melaporkan data terkini jumlah korban gempa Cianjur ada 46 orang meninggal dunia dan 700-an orang terluka.
"Sekarang sudah ada 46 orang yang meninggal dunia dan sudah ada di RSUD Kabupaten Cianjur, dan kurang lebih 700-an orang luka-luka," kata Kepala BNPB Suharyanto saat konferensi pers via Zoom bersama BMKG, Senin (21/11/2022).
Suharyanto mengatakan banyaknya korban meninggal dunia lantaran kondisi rumah-rumah di Cianjur yang tidak tahan gempa. Selain itu, gempa juga terjadi di siang hari.
"Kita bayangkan saja ini siang hari kejadian, dan warga tinggal di rumah-rumah tidak tahan gempa, begitu ada gempa ya langsung ambruk," ucapnya.
Dia berharap ini menjadi pelajaran untuk ke depannya. Dia meminta agar ke depannya rumah-rumah di wilayah rawan gempa disiapkan yang tahan gempa.
Penjelasan BMKG soal Kerusakan Gempa Cianjur Hari Ini
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa M 5,6 di Cianjur termasuk kategori gempa dangkal. BMKG menjelaskan alasan gempa Cianjur bersifat merusak.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, awalnya menjelaskan beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Cianjur, termasuk dalam kawasan seismik aktif dan kompleks. Menurutnya, fakta ini menjadikan wilayah-wilayah itu memang rawan dan sering terjadi gempa.
Tak hanya rawan gempa, Daryono menyebut wilayah-wilayah tersebut juga cenderung sering terdampak gempa dangkal. Pasalnya, kata dia, ada beberapa sesar-sesar yang ditemukan di wilayah tersebut.
"Jadi kompleksitas tektonik ini memicu, berpotensi memicu terjadinya gempa kerak dangkal atau shell low crustal earthquake, fakta tektonik semacam ini menjadikan kawasan tersebut menjadi kawasan rawan gempa secara permanen, dan dengan karakteristik gempa kerak dangkal atau shell low cluster earthquake ini," kata Daryono saat konferensi pers via zoom, Senin (21/11/2022).
Karena itu lah, lanjut Daryono, gempa di Cianjur yang terjadi hari ini bersifat merusak. Dia menyebut gempa dangkal dengan kekuatan magnitudo 4 hingga 5 bisa merusak secara signifikan.
Sumber: Kunjungi ➡️
Baca juga
0 Response to "Gempa Magnitudo 5,6 Cianjur, Guncangannya Terasa di Jakarta, Depok dan Tangerang"
Posting Komentar