Polisi Pastikan Video Seks Kebaya Merah Bukan di Bali

00:00
00:00
00:00

Arymedia, Denpasar - Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengungkap video seks kebaya merah yang diperankan oleh sejoli bertopeng dibuat di luar Bali. Hal itu didapatkan dari hasil profiling.

"Hasil profiling dari (Subdit Tindak Pidana) Siber Ditreskrimsus, lokasinya bukan di Bali," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto dalam pesan singkatnya kepada detikBali, Jumat (4/11/2022).

Sayangnya, Satake Bayu mengaku belum mendapatkan informasi di mana kepastian video itu dibuat. Satake Bayu menegaskan meski video seks kebaya merah dibuat di luar Bali, Polda Bali tetap berupaya melakukan penyelidikan.

"Namun demikian tetap kita lakukan upaya penyelidikan," tegas mantan Kabid Humas Polda Sumatera Barat (Sumbar) itu.

Sementara Kepala Sub Direktorat (Subdit) V Tindak Pidana Siber Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko saat dimintai konfirmasi terkait lokasi pembuatan video yang disebut di luar Bali. Ia menyebut masih diselidiki.

"Masih kita selidiki," jawab Nanang singkat.

Video seks kebaya merah berdurasi 16 menit menampilkan sejoli bertopeng. Dalam video tersebut terlihat seorang wanita berkebaya merah seolah berperan sebagai pegawai hotel, sementara pria menjadi tamunya.

Teka-teki lokasi pembuatan video seks kebaya merah tersebut masih menjadi perdebatan apakah Bali atau Jawa. Jika dilihat, selendang kuning kecokelatan yang diikat di pinggang pemeran wanita cukup menjadi perhatian.

Dari selendang yang diikat di pinggang pemeran wanita, kebaya yang digunakan mirip dengan ciri khas Bali. Sebab, kebaya Bali yang paling khas terlihat dari paduan obi atau selendang (dalam bahasa Bali disebut senteng) yang diikatkan pada bagian pinggang.

Jika kebaya Jawa ciri khasnya mirip dengan kebaya Kartini. Ciri khas yang utama ada pada bagian kerah dan dibuat vertikal.

Sumber: Kunjungi ➡️

Baca juga

Related Posts

X
Komentar
Sembunyikan

0 Response to "Polisi Pastikan Video Seks Kebaya Merah Bukan di Bali"

Posting Komentar

 
Back to top