Di Tahun 2023 Ini, Indonesia Akan Alami Hari Tanpa Bayangan 2 Kali

Bayangan yang terbentuk karena cahaya matahari.(photo by: pixabay.com) Bayangan yang terbentuk karena cahaya matahari.(photo by: pixabay.com)
Arymedia - Indonesia diperkirakan akan mengalami hari tanpa bayangan yang disebut juga kulminasi utama pada tahun 2023.

Hal tersebut disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam keterangan resminya seperti dikutip pada Sabtu (11/2/2023).

Pada tahun sebelumnya, Indonesia sudah mengalami hari tanpa bayangan sepanjang 7 September - 21 Oktober 2022.

Lantas, apa yang akan terjadi ketika Indonesia mengalami hari tanpa bayangan dan bagaimana prosesnya?

Pengertian hari tanpa bayangan

BMKG menjelaskan, kulminasi utama yang disebut juga transit atau istiwa' adalah fenomena saat Matahari berada tepat di posisi paling tinggi. Terjadinya deklanasi menunjukkan bahwa posisi Matahari sama dengan lintang pengamat.

Ketika hal tersebut terjadi, artinya posisi Matahari berada tepat di atas kepala pengamat atau titik zenit. Bayangan benda tegak bakal terlihat menghilang sekitar 30 detik, baik sebelum maupun sesudah waktu puncak di setiap wilayah.

Proses terhadinya hari tanpa bayangan

Lebih lanjut, BMKG menyampaikan, posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat LU - 23,5 derajat LS.

Hal tersebut disebabkan bidang ekuator atau rotasi Bumi tidak berimpit dengan bidang ekliptika atau revolusi Bumi.

BMKG menjelaskan bahwa waktu seperti itu disebut juga sebagai gerak semu Matahari. Dan pada tahun ini, posisi Matahari berada tepat di khatulistiwa sebanyak dua kali pada waktu yang berbeda-beda.

Hari tanpa bayangan pertama diperkirakan terjadi pada 21 Maret 2023 pukul 04.24 WIB. Sementara hari tanpa bayangan kedua bakal berlangsung pada 23 September 2023 pukul 13.50 WIB.

BMKG juga menjelaskan, Matahari juga berada di titik balik utara pada 21 Juni 2023 pukul 21.57 WIB. Sedangkan, Matahari berada di titik balik selatan pada 22 Desember 2023 pukul 10.27 WIB.

Pengamatan hari tanpa bayangan

BMKG menuturkan, kulminasi utama diperkirakan terjadi ketika deklinasi Matahari sama dengan lintang di setiap kota.

Misalnya di Jakarta Pusat, hari tanpa bayangan diperkirakan terjadi pada 5 Maret 2023 pukul 12.04 WIB.

Sementara kulminasi kedua di wilayah tersebut diperkirakan terjadi pada 9 Oktober 2023 pukul 11.40 WIB.

Secara umum, hari tanpa bayangan tahun ini terjadi antara 21 Februari 2023 di Baa, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga 5 April 2023 di Sabang.

Fenomena yang sama juga berlangsung pada 8 September 2023 di Sabang, Aceh sampai 21 Oktober 2023 di Baa, NTT.

Sumber: Kunjungi ➡️
Baca juga

Related Posts

X
Komentar
Sembunyikan

0 Response to "Di Tahun 2023 Ini, Indonesia Akan Alami Hari Tanpa Bayangan 2 Kali"

Posting Komentar

 
Back to top