Ganjar Harap Alun-Alun Pancasila di Boyolali Jadi Pengingat Dasar Negara

Adapun peresmian ditandai dengan pelepasan sebanyak 17 burung merpati, 8 burung perkutut, dan 45 burung pipit yang merupakan simbol dari jumlah bulu pada burung Garuda Indonesia.
Diketahui, Alun-Alun Pancasila berdiri di atas lahan eks Pasar Cepogo dengan anggaran sekitar Rp 8,7 miliar. Di lingkungan tersebut tersedia sebanyak 16 kios UMKM yang bisa dikunjungi.
Selain itu, terdapat patung Garuda megah berukuran 10x11 meter yang menghadap Gunung Merapi. Patung terbuat dari tembaga dan kuningan kerajinan Desa Tumang. Patung Garuda dibangun dengan dinding kokoh. Pada bagian kanan dilengkapi aksen lambang sila pertama hingga kelima, sedangkan di sebelah kiri terdapat aksen tulisan sila pertama hingga kelima.
Ganjar berharap Alun-alun Pancasila dapat menjadi pengingat tentang dasar negara Indonesia. Serta semangat gotong royong yang merupakan semangat Pancasila.
"Ya kita punya dasar kuat yang namanya pancasila dan kita akan gotong royong untuk menyelesaikan persoalan yang ada sehingga terasa ringan," kata Ganjar.
Selain meresmikan Alun-Alun Pancasila, Ganjar juga menandatangani Perda baru Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan untuk Kabupaten Boyolali. Nantinya aturan ini akan berlaku di seluruh Jateng. Dalam kesempatan itu Ganjar juga menyerahkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebesar Rp 12,8 miliar dari hasil kolaborasi bersama Baznas Jateng.
Sumber: Kunjungi ➡️
Baca juga
0 Response to "Ganjar Harap Alun-Alun Pancasila di Boyolali Jadi Pengingat Dasar Negara"
Posting Komentar