Menteri PUPR Tegaskan Tak Boleh Ada Proyek Infrastruktur yang Mangkrak pada 2024

Edited Ary Media on Senin, 15 Maret 2021, 15:39 WIB Last Updated 2021-03-15T08:43:43Z

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

HitamPutihNews, Jakarta - Pemerintah berkomitmen agar tahun 2024 proyek pembangunan infrastruktur tidak ada yang mangkrak. Artinya, proyek baru bukannya dilarang, tapi sifatnya harus selektif dan harus bisa rampung pada tiga tahun mendatang, ketika kabinet pemerintah baru berjalan. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadmiljono.

"Minimal progress pembangunan tinggal sedikit lagi selesai, dan tidak ada yang mangkrak di 2024," kata Basuki Hadimuljono saat membuka Konsultasi Regional Kementerian PUPR tahun 2021 di Jakarta, Senin, 15 Maret 2021.

Arymedia Blogger theme. Berminat? Hubungi ARYMEDIA.

Lanjut scroll untuk lanjut baca artikel.

Menurutnya, bila pembangunan infrastruktur diperkirakan tidak selesai pada 2023 atau 2024, maka harus dibatalkan.

"Dengan demikian kita tidak ingin meninggalkan isu-isu pembangunan bagi kabinet yang akan datang. Jadi jangan ada isu-isu yang kurang baik. Semua harus sudah siap ke sana arahnya."

Sampai saat ini, Kementerian PUPR sudah menyiapkan semua pembangunan infrastruktur bisa dimanfaatkan dan diberikan secara baik kepada masyarakat untuk ke depannya.

"Untuk tahun 2022, saya ingin tujuannya nanti pada tahun 2024 semua sudah soft landing untuk pembangunan infrastruktur yang kita lakukan selama ini," tutur Basuki.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Presiden Jokowi

Karena hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, maka pembangunan infrastruktur pada tahun 2022 harus mulai direncanakan dari sekarang dengan berdasar asas optimalisasi, pemeliharaan, operasi dan rehabilitasi. Adapun fokus pembangunan infrastruktur baru akan sangat selektif, kecuali yang menggunakan dana pinjaman atau utang.

Basuki juga berpesan, dalam penyusunan dan penyiapan desain pembangunan infrastruktur jangan sampai dilakukan secara terburu-buru.

"Kita mengerjakan desain yang lebih baik untuk diharapkan bisa dikerjakan oleh kabinet yang akan datang," katanya.

Pembangunan infrastruktur berkualitas dengan desain baik harus tetap dilanjutkan dalam kondisi apapun, karena itu akan terus berlanjut, termasuk kemungkinan dilanjutkan oleh kabinet pemerintahan baru nantinya.

"Oleh karena itu kita akan siapkan desain yang lebih baik, jangan asal-asalan desainnya," ucap Basuki.